Saya anak ke-2 dari 3 bersaudara, saya lahir di desa kecil, bernama Kembang sebuah desa kecil di kecamatan dukuhseti Kota Pati Jawa Tengah, ayah saya seorang guru SD dan ibu saya adalah seorang Perangkat Desa di desa saya tinggal, saya dilahirkan pada 31 Desember 1985, saya bercita-cita menjadi seorang tentara, namun itu hanya sekedar cita-cita, sekarang malah jadi dosennya tentara jenjang D4 POLTEKAD (Politeknik Angkatan Darat) Batu https://poltekad.ac.id/. sungguh saya tidak menyangka akan menjadi seorang dosen. jauh dari pemikiran saya sebelumnya dan bahkan tidak ada dalam pikiran saya.

Pada tahun 2004 saya lulus dari SMA, ya salah satu SMA swasta terbaik di kota saya sampai sekarang, SMA PGRI 1 PATI, saya langsung mendaftar tentara tamtama balok 1 waktu itu, namun lagi lagi benar, Tuhan tidak mengijinkan saya untuk jadi seorang tentara walau sangat kuat semangat saya waktu itu, akhirnya saya berangkat ke jakarta untuk bekerja pada akhir 2004, saya bekerja disebuah perusahaan percetakan bernama PT.Sion Indah Plastik, saya bekerja sebagai karyawan Gudang saat itu, namun nasib berbicara lain, saya dipanggil oleh seorang hamba Tuhan ternama bernama Ev. Daniel Alexander seorang pendidik pembidik yang mendirikan yayasan PESAT Nabire https://pesatnabire.or.id/ lewat kakak saya, ya, saya dikenalkan oleh kakak saya Suhari Adi yang beliau sedang tinggal di Jogjakarta waktu itu. akhirnya singkat cerita, pada tahun 2005 bulan juni saya berangkat ke Jogjakarta, sampai di jogjakarta saya disambut oleh Ev. Daniel Alexander, beliau memeluk saya dan mengatakan kepada saya, kamu mau sekolah apa? waktu itu saya begitu terharu karena saya tidak tahu dan tidak mengenal beliau sebelumnya, ini mengherankan. 

akhirnya saya kuliah dengan semangat di STMIK AKAKOM Yogyakarta sekarang UTDI (Universitas Teknologi Digital Indonesia) https://www.utdi.ac.id/, Pendidikan Sarjana (S1) saya tempuh hanya 2 tahun 10 bulan, ini adalah yang tercepat selama Kampus ini berdiri, pada tahun 2008 saya bekerja di ANDI Offset sebagai seorang designer Promosi Buku Umum waktu itu, namun panggilan untuk mengajar di Papua sangatlah kuat, akhirnya saya memutuskan berangkat ke Nabire Papua tahun 2009 dan mulai mengajar di PESAT Nabire. di nabire saya bergabung juga ditempat lain untuk mengajar pada tahun 2010 sampai 2016 di universitas Satya Wiyata Mandala Nabire dan beberapa sekolah lain di kota Nabire, sebelumnya saya seorang guru, namun kampus Universitas Satya Wiyata Mandala Nabire membutuhkan seorang dosen, akhirnya pada tahun 2011 bersyukur saya dapat beasiswa BPPS DIKTI di Universitas Hasanuddin, lagi-lagi selesai sebelum waktunya yaitu 1.6 bulan dan kembali mengajar di Universitas Satya Wiyata Mandala Nabire, Pada tahun 2016 bulan agustus saya memutuskan untuk kembali ke malang dan bekerja di bagian Research and Development SFE Electronics kemudian mengajar di STIKI Malang dan Universitas Merdeka Malang, pada 2017 saya belajar lagi di New Delhi dan Chandigarth India lewat program ITEC dari pemerintah India dan sekarang fokus di Universitas Merdeka Malang, Program studi Teknik Elektro. pada tahun 2018 saya mendapat kesempatan untuk melanjutkan Program S3 bidang teknik elektro di Kanazawa University lewat beasiswa jepang MEXT (Monbukaghuso). 

Selama di Jepang, saya bersungguh sungguh dalam belajar, dengan seorang supervisor yang sangat baik dan perhatian bernama Prof.Akio Kitagawa, beliau memberikan seluruh fasilitas yang saya perlukan untuk research, beliau sangat mensupport saya dalam riset dibidang Internet of Things (IoT) sehingga pada 2020 saya mendapat best Paper IEEE Conferences dan pada tahun yang sama di September 2020 saya mendapatkan Penghargaan sebagai mahasiswa terbaik di Natural Science and Technology II lewat penghargaan Dean's Award dan mendapatkan Gelar Dr.Eng (Doctor of Engineering). dan studi saya hanya saya selesaikan dalam waktu 2 tahun. pada tahun yang sama di Oktober 2020 saya kembali mengajar di Universitas Merdeka Malang di Program Studi Teknik Elektro, dan saya diminta untuk menjadi Kepala Biro Kerjasama UNMER Malang, pada tahun 2022 saya mendapat kesempatan menjadi Peneliti (Researcher) di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Republik Indonesia.